Skip to main content

Gunung Singgalang







Sejarah Pembentukan singkat gunung singgalang :

Gunung Singgalang sendiri termasuk ke dalam jenis gunung berapi yang tidak aktif. Yang artinya gunung singgalang sudah terjadi erupsi lebih dari duaribu tahun yang lalu. Gunung berapi adalah gunung yang terbentuk jika magma dari perut bumi naik ke permukaan. Gunung berapi dapat dikelompokkan menurut tingkat kedasyatan letusan, apakah itu dasyat ataupun tenang.  Gunung berapi dapat berbentuk kerucut, kubah, berpuncak datar, atau seperti menara, tergantung pada jenis letusan dan sifat-sifat fisik magma yang disemburkan. Gunung Singgalang termasuk gunungapi berbentuk kerucut (stratovulkano) tetapi karena gunung singgalang sudah lama meletus sehingga puncaknya tererosi dan membentuk puncak yang relatif datar. Telaga dewi yang terdapat di puncak singgalang merupakan kawah hasil erupsi singgalang ketika 2000 tahun silam.

Morfologi daerah gunung atau bentuk roman muka bumi

 Didaerah G. Singgalang ini mempunyai morfologi seperti kerucut (stratovulkano) dengan rincian yaitu daerah puncak dan kawah yang terdapat di sekitar puncak, daerah tubuh yang terdapat pada tubuh gunung singgalang, daerah lereng dan kaki terdapat pada bagian bawah kerucut, dan daerah dataran yaitu terdapat pada bagian kaki kerucut.  Daerah sekeliling G. Singgalang, mempunyai ciri bentuk perbukitan dengan lembah-lembah yang relatif dalam dan terjal, serta banyak ditemui jeram-jeram dengan garis ketingian berkisar antara 200 –1200 meter diatas muka laut. Gunung singgalang mempunyai ketinggian 2.877 m


Jenis batuan dan mineral beserta kegunaannya di daerah gunung singgalang

daerah sekitar gunung singgalang banyak menghasilkan batuan dan mineral yang beranekaragam jenisnya.
Berikut adalah jenis jenis batuan dan mineral di daerah gunung singgalang dan juga penjelasannya:

Batumarmer adalah batu kapur yang sudah terubahkan oleh suhu dan tekanan tinggi yang disebabkan oleh energi bumi baik itu dari luar maupun dalam
Batugamping adalah batu yang terjadi karena proses kimia dari karang dan mengindikasikan bahwa dahulu daerah tersebut merupakan laut dangkal.
Andesit adalah batuan beku yang mengandung banyak mineral plagiokas
Batusabak adalah batulempung yang sudah terubahkan oleh suhu dan tekanan tinggi yang disebabkan oleh energi bumi baik itu dari luar maupun dari dalam
Kalsit adalah mineral yang terjadi karena proses kimia yaitu bersasal dari garam yang mengalami proses kimia dan terpengaruh oleh suhu dan tekanan
Trass adalah batuan hasil letusan gunung api yang sudah mengalami proses oksidasi atau proses pengikatan oksigen
Obsidian adalah batuan beku yang terjadi karena proses pendinginan magma yang berlangsung sangat cepat, sehingga pada saat itu tidak sempat rerjadi proses kristalisasi atau proses pembentukan mineral
Dolomit adalah batukapur yang sudah mengalami proses oksidasi atau pengikatan oksigen sehingga terdapat unsur Besi
Pasir kuarsa adalah pasir yang banyak mengandung mineral kuarsa


Dari semua jenis jenis batuan dan mineral tersebut semuanya mempunyai nilai guna dan juag nilai ekonomis, berikut adalah kegunaan dari tiap tiap batuan dan mineral tersebut:

Batumarmer yang dapat digunakan sebagai bahan bangunan dan keramik
Batugamping yang digunakan sebagai bahan dasar semen dan bahan dasar pembuatan marmer
Andesit yang digunakan untuk bahan bangunan terutama sebagai pondasi
Batusabak yang digunakan sebagai bahan campuran semen dan sebagai bahan bangunan
kalsit yang digunakan untuk bahan dasar kaca
Trass digunakan sebagai semen alam
Obsidian digunakan untuk bahan kaca, bahan bangunan
Dolomit digunakan untuk bahan campuran semen
Pasir Kuarsa digunakan untuk industri besi

Granit dari sepuluhkoto

Pirit yang berasosiasi dengan batusabak di daerah tambangan


Potensi Mineral
Gunung singgalang mempunyai potensi mineral dan itu dapat diketahui dengan banyaknya sumberdaya hipotetik atau sumber daya tak teridentifikasi dan harus dilakukan eksplorasi lebih lanjut.
Berikut adalah potensi mineral daerah singgalang yaitu komoditi yang dihasilkan beserta banyaknya sumberdaya hipotetik disana:

Batu batu Permata terdapat di daerah Pasaman, Solok, Pesisir Selatan, 50 Kota banyaknya sumberdaya hipotetik 0,15 juta ton
Batukapur terdapat  menyebar pada kabupaten/kota daerah padang, banyaknya sumberdaya hipotetik 1900 juta ton
Dolomit terdapat di daerah Agam, Sijunjung, Pasaman Barat , banyaknya sumberdaya hipotetik 13 juta ton
Granit terdapat Menyebar pada kabupaten kota padang, banyaknya sumberdaya hipotetik 100 juta ton
Kalsit terdapat di daerah Tanah Datar banyaknya sumberdaya hipotetik 2,5 juta ton
Marmer terdapat di daerah 50 kota, banyaknya sumberdaya hipotetik 400 juta ton
Obsidian terdapat di daerah Padang pariaman, Solok , banyaknya sumberdaya hipotetik 5 juta ton
Tanahliat terdapat menyebar pada kabupaten/kota, banyaknya seumberdaya hipotetik 115 juta ton
Trass terdapat di daerah Padang Pariaman, Tanah Datar, banyaknya sumberdaya  hipotetik 20 juta ton
Silika/Pasirkuarsa terdapat di daerah Padang, 50kota, pesisir selatan, banyaknya sumberdaya hipotetik 65 juta ton
Untuk lokasi penambangan pada daerah gunung singgalang lebih banyak dilakukan adalah tambang masyarakat atau tambang yang dilakukan oleh rakyat,
Di daerah sepuluh koto hingga padang panjang banyak dilakukan penambangan liar oleh rakyat yang mencari trass untuk bahan semen,
Di daerah malala banyak rakyat yang tidak bertanggung jawab mengambil andesit dan trass di pinggir  jalan sepanjang cincin malala. Padahal daerah tersebut sudah sangat rawan terjadi longsor sehingga dengan adanya penambangan liar makin memperparah longsor disana

Untuk penambangan secara legal biasanya teknik yang dilakukan adalah penambangan tertutup
Penambangan yang dilakukan yaitu di daerah solok selatan banyak ditambang mangan yaitu untuk bahan dasar baja, penambangan emas, dan oenambangan bijih besi
Di daerah pesisir padang banyak dilakukan penambangan pasir kuarsa yaitu pasir yang mengandung kuarsa, tambang disana dilakukan oleh pemerintah indonesia bekerja sama dengan pemerintah cina
Tambang batukapur oleh warga di jaho sepuluhkoto

pengambilan emas oleh warga di sangir solok selatan

Mata air dengan debit yang cukup tinggi  di bukit putri daerah sepuluhkoto 


Ghozian IK dan tim geologi gunung singgalan ekspedisi bukit barisan 2011



Comments

Post a Comment

Bagi Yang Mau Memberi Komentar Tinggal Poskan Komentar di Kotak Komentar..

Yang tak punya url bisa dikosongkan..
tapi tolong di diisi oke Name-nya

Komentar anda saya tunggu :d

Popular posts from this blog

Proses Transportasi dan Struktur Sedimen

Source : Sam Boggs Jr :  Proses Transportasi dan Struktur Sedimen Proses Transportasi dan Struktur Sedimen Bangunan biologi seperti karang-karang, tumpukan cangkang dan karpet mikroba diciptakan di dalam tempat yang tidak ada transportasi material. Sama halnya, pengendapan mineral evaporit di dalam danau, laguna dan di sepanjang garis pantai yang tidak melibatkan semua pergerakan zat particulate (substansi yang terdiri dari partikel-partikel). Namun bagaimanapun, hampir semua endapan sedimen lainnya diciptakan oleh transportasi material. Pergerakan material kemungkinan murni disebabkan oleh gravitasi, tapi yang lebih umum adalah karena hasil dari aliran air, udara, es atau campuran padat ( dense mixtures ) sedimen dan air. Interaksi material sedimen dengan media transportasi menghasilkan berkembangnya struktur sedimen, beberapa struktur sedimen berkaitan dengan pembentukan bentuk lapisan ( bedform ) dalam aliran sedangkan yang lain adalah erosi. Struktur sedimen ini terawetkan...

Lingkungan dan Fasies

Source : Sam Boggs Jr :L ingkungan dan Facies Lingkungan dan Fasies Sifat alami material yang diendapkan dimanapun akan ditentukan oleh proses fisika, kimia dan biologi yang terjadi selama pembentukan, transportasi dan pengendapan sedimen. Proses-proses ini juga mengartikan lingkungan pengendapan. Di bab selanjutnya, dibahas proses-proses yang terjadi di dalam tiap-tiap lingkungan pengendapan yang terdapat di seluruh permukaan bumi dan karakter sedimen yang diendapkan. Untuk mengenalkan bab ini, konsep lingkungan pengendapan dan fasies sedimen dibahas di bab ini. Metodologi analisis batuan sedimen, perekaman data dan menginterpretasikannya ke dalam proses dan lingkungan dibahas di sini secara umum. Contoh kutipan yang berhubungan dengan proses dan hasil di dalam lingkungan dibahas dengan lebih detail di bab berikutnya. 5.1 Menginterpretasi Lingkungan Pengendapan Masa Lampau Setting dimana sedimen terakumulasi dikenal sebagai kesatuan geomorfologi seperti sungai, danau, pa...